NIAS SELATAN- Kalangan masyarakat memberi apresiasi dan mengucapakan ucapan terima kasih kepada Pemerintah pusat dan Pemerintah Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara (Sumut) atas Proyek preservasi jalan Lahusa-Gomo kabupaten Nias Selatan senilai 49 Miliar yang telah menciptakan lapangan pekerjaan kepada ratusan masyarakat disepanjang jalur Pekerjaan.
Mewakili mahasiswa berasal dari Lahusa dan Gomo, Azmen Hulu yang juga pembina dan pendiri organisasi Ikatan Mahasiswa Nias Timur (IMNT) menyampaikan rasa terima kasih dan mengapresiasi pekerjaan proyek yang berasal dari Kementrian Pekerjaan Umum Dan perumahan Rakyat melalui balai besar jalan Nasional Sumut.
” Senang sekali melihat langsung saksikan bahwa ratusan masyarakat terlibat dalam pekerjaan ini bang.”ungkap Azmen di sekretariat IMNT jalan pasir putih kelurahan pasar Telukdalam.
Proyek preservasi jalan Lahus-Gomo tersebut bersumber dari anggaran DIPA APBN Tahun anggaran 2023 dengan kontrak pelaksana PT. Rius Sejahtera Raya dengan tujuan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.
“Sebelum adanya pekerjaan ini, Jalan Lahusa-Gomo dinilai sangat memprihatinkan dengan banyaknya jalan yg berlubang dan genangan air dibadan jalan akibat parit yg tidak berfungsi dengan baik serta banyaknya jalan yang longsor” ungkap Azmen .
” Dengan adanya perhatian dan upaya pemerintah kabupaten Nias Selatan jalan Lahusa-Gomo yg sebelumnya ditempuh dengan waktu satu jam tiga puluh menit kini bisa ditempuh dengan waktu tiga puluh menit.” Tambah Hulu lagi.
“Proyek ini betul-betul menjadi perhatian mayarakat hingga masyarakat menyambut gembira dengan adanya proyek pembangunan preservasi jalan Lahusa-gomo.” Tutup Azmen Hulu dengan antusias.
Sejak Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah atau lazim disebut Inpres Jalan Daerah, pemerintah kabupaten Nias Selatan berupaya agar jalan Lahusa -Gomo ini mendapat kucuran dana lewat inpres tersebut mengingat ketersediaan APBD Kabupaten Nias Selatan yang terbatas.
“Puji Tuhan,satu satunya di kepulauan Nias, kabupaten Nias Selatan mendapatkan pembangunan yang bersumber dari Inpres Jalan daerah” terang wakil bupati Nias Selatan,Firman Giawa mewakili Bupati,Hilarius Duha dan pemkab Nisel.
“Guna mendorong perekonomian masyarakat serta memperluas lapangan pekerjaan di sekitar jalan Lahusa -Gomo,pemkab Nisel mengingatkan pihak Balai besar jalan Nasional Sumut agar pembangunan infrastruktur ini melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.” Pungkas Firman Giawa.
Ditempat terpisah tokoh masyarakat Siduaori atas nama Arihati nduru alias ama Iyan berharap kiranya pekerjaan proyek Preservasi jalan Lahusa-Gomo dikerjakan sesuai dengan spesifikasi teknis lapangan mengingat bebrapa titik jalan dan badan jalan labil sehingga mangalami pergeseran tanah.
“Seperti pembangunan bronjong di Desa Olanari kecamatan Siduaori, dari dulu tanahnya itu bergerak atau labil. harapan kami pembangunan jalan dan bangunan pendukung lainnya dikerjakan dengan baik sehingga jalan Lahusa Gomo bisa kami nikmati bertahun-tahun mendatang.
Hasil dari pantauan awak media, pembangunan bronjong yang belum lama ini amblas di desa Olanari kecamatan siduaori sedang dalam perbaikan yang saat itu sedang diawasi oleh konsultan pengawas,Ali Bulolo.
Kepada awak media, Ali Bulolo menyampaikan bahwa pekerjaan ini masih dalam masa pelaksanaan sehingga seluruh kegiatan dan kondisi yang perlu perbaikan adalah tanggungjawab penyedia jasa dan konsultan pembangunan jalan Lahusa-Gomo melakukan pengawasan setiap hari kerja.
Sejumlah masyarakat juga merasa prihatin dengan beberapa kondisi tanah yang labil dibeberapa titik ruas jalan sehingga pembangunan jalan Lahusa -Gomo yang dalam kurun waktu delapan tahun ini telah dibangun oleh pemerintah kabupaten Nias Selatan tetap mengalami pergerakan hingga amblas.(Djs)
Discussion about this post