MALANG (Namiranews.com)– Sebuah rumah di Perum Griya Amorf, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, terbakar kemarin pagi (9/4), sekitar pukul 03.50.
Tepat saat warga sekitar sedang bersantap sahur. Beberapa alat di home industri untuk konveksi baju itu hampir rata dengan tanah.
”Indikasi sumber api yang menyebabkan kebakaran masih belum diketahui. Masih didalami oleh pihak kepolisian,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Malang, Sigit Yuniarto.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Pemilik bangunan ditaksir mengalami kerugian material mencapai puluhan juta.
”Kerugian material kurang lebih Rp 75 juta,” tambah Sigit.
Untuk memadamkannya, dua unit mobil damkar Kabupaten Malang diturunkan. Tiga unit mobil damkar dari Kota Malang juga ikut membantu.
Kapolsek Pakis AKP Moh. Lutfi menuturkan, konveksi tersebut milik warga bernama Agung Swandaru, 45.
Sebelum kebakaran, salah satu karyawan Agung, yakni Diyan Nurhasan, sedang tertidur.
Saat api mulai membara, dia mencium bau kain yang terbakar. Diyan lantas bergegas untuk mencari penyebabnya.
”Ternyata dia melihat di lantai atas tempat mesin jahit dan tumpukan kain terdapat api dan asap yang mengepul,” kata Lutfi.
Diyan lantas meminta pertolongan warga sekitar. Salah satu warga kemudian menghubungi Polsek Pakis dan Damkar Kabupaten Malang.
”Tumpukan kain konveksi dan beberapa mesin jahit terbakar,” tambah Lutfi.
Api baru benar-benar bisa dijinakkan sekitar pukul 05.15. Dari pengamatannya, diduga kebakaran tersebut dipicu korsleting listrik.
Sebab beberapa karyawan di sana menjahit di lantai atas menggunakan mesin jahit listrik.
”Tapi masih pendalaman, kami sudah meminta keterangan saksi yakni Diyan dan Lucky. Juga mengumpulkan beberapa barang bukti. Namun untuk dugaan awalnya korsleting listrik,” tutupnya. (Radar Malang)
Discussion about this post