Jika Dilakukan, Perpindahan RSUD Tuan Rondahaim Dinilai Pemborosan Anggaran

SIMALUNGUN – Wacana pihak Eksekutif untuk memindahkan RSUD Tuan Rondahaim Batu 20 ke tempat semula, yakni di kompleks perkantoran OPD Pamatang Raya, Kecamatan Raya.

“Jika benar dilakukan, itu merupakan suatu pemborosan anggaran,” sebut Ketua Panitia Khusus (Pansus) LKPj Bupati Simalungun Tahun Anggaran 2022, Benhard Damanik.

Di ruang Banggar DPRD Simalungun, Kamis (4/5/2023), Politisi Nasdem ini menyampaikan alasan menilai, karena untuk melakukan rehabilitasi terhadap eks bangunan RSUD Tuan Rondahaim.

Pastinya menghabiskan anggaran yang begitu besar, karena kondisi bangunan RSUD Tuan Rondahaim di kompleks perkantoran OPD di Pamatang Raya sudah hilang sebahagiannya.

“Kosennya sudah hilang dan lain sebagainya, kacanya sudah tidak ada lagi, pintunya tidak ada lagi. Pastinya menelan anggaran besar, dan kami menilai pemborosan,” imbuhnya.

Sehingga kita sangat berharap sebenarnya pada Bupati Simalungun untuk melakukan penempatan OPD di eks gedung tersebut, supaya terawat. Termasuk gedung disamping KPU.

Kita berharap gedung itu dipergunakan, juga perumahan yang didepan kantor dinas PU, lanjut Benhard. Bahwa terkait penolakan dipindahkannya RSUD Tuan Rondahaim di Batu 20, imbuhnya.

Kita bincang bincangkan ke eksekutif. Baik itu di Komisi 3, kita menolak dengan tegas agar saran saran kita ini disampaikan ke Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga.

Bahwa perpindahan RSUD Tuan Rondahaim ke tempat semula tepatnya di kompleks OPD Pamatang Raya, agar tidak dilakukan. Mengingat keberadaan di Batu 20, sudah permanen dan layak.

Disinggung bahwa anggaran relokasi RSUD tersebut kembali ke Pamatang Raya sudah disetujui DPRD Simalungun yakni sebesar Rp 13 Miliar. “Tidak ada kita sahkan itu,” terangnya.

Lanjut Benhard, kita berharap kepada teman teman di DPRD bisa sepikiran dengan kita. Karena masih banyak anggaran yang masih kita pergunakan untuk membantu masyarakat yang ada di Kabupaten Simalungun.

Kalau lah dikeluarkan untuk merehab lagi RSUD Rondahaim di Pamatang Raya ini sebesar Rp 13 Miliar, itu merupakan suatu pemborosan, tukas Benhard mengakhiri. (rel/tra)