SIMALUNGUN- Lidi sawit yang selama ini merupakan limbah setelah dilakukan pemanenan, kini justru jauh lebih mahal harganya dari Tandan Buah Segar (TBS) bahkan lebih dari 3 kali lipat harganya.
Seperti pantauan tim di beberapa lokasi perkebunan, rata-rata warga, baik yang karyawan maupun warga perkampungan beramai-ramai mencari lidi ke perkebunan sekitar mereka.
Setelah karyawan melalukan pemanenan, warga kemudian mengambil daun dari pelepah sawit kemudian dibawa pulang kerumahnya dan di serut dengan alat yang dirakit sendiri oleh mereka.
Minimal 30 kg hasil lidi yang dapat hanya dalam beberapa jam pengerjaan bahkan ada juga yang sampai ratusan kilogram.
Kemudian pada sore hari, agen -agen berdatangan untuk membeli lidi yang basah ada juga yang mengantar langsung ke penampungan dengan harga paling rendah Rp 2.000/kg untuk lidi yang masih basah.
Sedangkan pengumpul sendiri menjemur lidi-lidi yang basah tadi sampai kering untuk kemudian dijual dengan harga tinggi kepada agen besar. Adapun harga lidi kering dibanderol dengan harga minimal Rp 4.500/kg oleh pengepul.
Yang menjadi pertanyaan, kenapa harga lidi yang selama ini kurang diperhitungkan menjadi lebih mahal dari harga sawit itu sendiri?
Jawaban adalah karena lidi sawit saat ini sudah menjadi barang ekspor keluar negeri, diantaranya ke Pakistan, China dan juga negara lain.
Adapun peruntukannya bermacam-macam. Ada yang diolah menjadi kerajinan, menjadi bahan baku anti nyamuk, bahkan disebut-sebut juga sebagai bahan baku Hio atau Dupa serta produk olahan lainnya.
Salah satu eksportir di Simalungun, Jhonatan Nainggolan pengusaha CV NOAM saat ini tengah menjalin kemitraan dengan agen-agen, pengepul bahkan pengrajin atau pencari lidi dan siap menampung lidi kering maupun basah dengan harga terbilang tinggi dipasaran.
Pengusaha muda itu, yang sebelumnya merupakan agen kini langsung mengekspor lidi saat ini minimal 2 kontainer per bulannya dan kedepan akan ditingkatkan minimal 5 kontainer per bulan.
Gudang penampungan lidi CV NOAM beralamat di jalan Medan Km 9, Kelurahan Sinaksak, Simalungun. Selain menampung, CV NOAM juga siap menjemput lidi ke lokasi yang diinformasikan oleh pengumpul lidi. Bagi yang berkepentingan dapat berkomunikasi langsung melalui nomor seluler +62 821-6159-9470 (red)
Discussion about this post