Simalungun (Datasatu.id) –Proyek pembangunan perpustakaan, laboratorium dan UKS di beberapa Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Simalungun, anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang seharusnya dikerjakan dengan sistem swakelola, nyatanya dikerjakan oleh rekanan.
Seperti hasil penelusuran wartawan di beberapa SD di Simalungun, para pekerja mengakui tidak ada hubungannya dengan pihak sekolah, mereka hanya berhubungan kepada seseorang untuk masalah upah, dan lainnya.
“Kami tidak ada urusan dengan kepala sekolah. Kalau mau tanya informasi langsung kepada pemborongnya pak, ” kata salah seorang tukang yang bekerja di proyek pembangunan perpustakaan di SD Negeri 096763 Marihat Mayang, Huta Bayu Raja, baru-baru ini.
Pihak sekolah ataupun kepala sekolah belum dapat dikonfirmasi, terkait peran dalam pembangunan proyek tersebut di sekolah.
Demikian juga Kabid SD Dikjar Simalungun Syahmantua Sidabalok, tidak menjawab saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp, Selasa (13/12/2022).(Ricardo/DS)
Discussion about this post