PEMATANGSIANTAR (DATASATU.ID)-Pengusaha mesin gelper di belakang Paradep, Pematangsiantar, Sumatra Utara kembali jadi sorotan tajam setelah berulang kali diberitakan namun belum ada tindakan tegas dari pihak berwenang. Meski sempat ditutup selama dua tahun,Usaha ini kini beroperasi kembali.Menimbulkan kekhawatiran akan dampak buruknya terhadap kehidupan perekonomian masyarakat yang terlibat.
Gelper atau permainan ketangkasan, kerap kali menjadi batu sandungan bagi para pemainnya.Terbukti, banyak yang terjerat dalam lingkaran kekalahan, menghabiskan uang yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan pokok.Hanya demi mengejar kemenangan yang tak pasti. Kondisi ini merusak stabilitas ekonomi keluarga dan masyarakat secara keseluruhan, memperparah kondisi sosial di sekitar lokasi usaha gelper tersebut.
Ketua Umum LSM Khatulistiwa D Manurung dalam pernyataannya, Mengkritik keras kelambanan aparat hukum dalam menangani masalah ini. “Kami berharap pihak kepolisian segera menutup usaha gelper yang kembali beroperasi ini.Usaha ini jelas-jelas merusak tatanan sosial dan ekonomi masyarakat,” tegasnya.Dia juga menegaskan komitmennya untuk terus mengawal isu ini hingga ada tindakan nyata dari pihak berwenang.
Lebih mencurigakan lagi,Terdapat dugaan bahwa ada pembagian uang secara rutin kepada media oleh seseorang bermarga Siahaan, yang diduga bertujuan untuk menjaga stabilitas operasi usaha tersebut. Pembagian uang ini kabarnya dilakukan setiap tanggal 24, menambah kecurigaan bahwa ada upaya sistematis untuk menghindari sorotan dan penindakan hukum.
Masyarakat yang menjadi korban dari praktik ini terus berharap agar tindakan tegas segera diambil.Tanpa intervensi hukum yang jelas.Usaha gelper ini berpotensi terus merusak perekonomian dan kehidupan sosial pematangsiantar.
(Red)
Discussion about this post