PEMATANGSIANTAR (DATASATU.ID)-
Nama Rio S yang dikenal Diduga sebagai big boss narkoba di Pematangsiantar semakin merajalela tanpa tersentuh hukum.Menimbulkan pertanyaan besar mengenai kemampuan Polres Siantar. Meski sudah lama menjadi sorotan dan beberapa kali diberitakan, Rio S seolah kebal hukum dan terus menjalankan bisnis gelapnya di depan SPBU Parluasan dengan begitu berani. Kondisi ini membuat publik bertanya-tanya: Apakah Polres Siantar benar-benar tidak mampu menangkapnya ataukah ada kekuatan gelap yang melindungi?
Rio S seakan-akan menantang aparat penegak hukum (APH) dengan terus beroperasi di muka umum, seolah menunjukkan bahwa dirinya tidak terjangkau oleh hukum. Situasi ini bukan hanya mencoreng wajah penegakan hukum di Pematangsiantar,Tetapi juga menjadi ancaman serius bagi stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat. Kehadiran jaringan narkoba yang dikendalikan Rio S telah merusak kehidupan banyak orang, menghancurkan masa depan generasi muda dan memperburuk kondisi keamanan di wilayah ini.
Pemilik portal berita data1 yang dikenal vokal dalam memberantas praktik-praktik ilegal,Mengungkapkan kegeramannya. “Rio S diduga terang-terangan menantang Polres Siantar, seolah-olah dia tak tersentuh hukum. Ini bukan hanya soal kegagalan aparat tetapi penghinaan langsung terhadap hukum dan masyarakat Pematangsiantar.
Kami mendesak APH untuk segera menangkap Rio S dan menghancurkan jaringannya sebelum lebih banyak nyawa yang hancur,”.Tegasnya.
Lebih parah lagi, Rio S diduga secara terbuka memperolok penegak hukum dengan melanjutkan operasi narkobanya, sementara Polres Siantar terkesan diam. Ini jelas menunjukkan ada sesuatu yang sangat salah dalam sistem penegakan hukum di kota ini. Rio S tampaknya sengaja memancing APH untuk bertindak seolah yakin bahwa mereka tidak mampu menyentuhnya.
Masyarakat kini semakin resah dan marah. Mereka menuntut tindakan nyata, bukan sekadar janji. Polres Siantar harus membuktikan bahwa hukum masih berfungsi dan tidak dapat dipermainkan oleh siapapun termasuk Rio S. Jika tidak, Kepercayaan publik terhadap aparat hukum akan runtuh dan Pematangsiantar akan semakin tenggelam dalam jerat narkoba yang menghancurkan.
Kapolres Pematangsiantar AKBP YOGEN dan Kasat Narkoba belum bisa dimintai keterangan resmi terkait peredaran narkoba di depan SPBU Parluasan.
(Red)
Discussion about this post