SIMALUNGUN (DATASATU.ID)-Dugaan praktik perjudian mesin tembak ikan yang diduga dikelola oleh seorang bermarga Nababan di Wilkum polsek Tanah Jawa, kabupaten simalungun, semakin menunjukkan kekuatannya yang seolah-olah tidak tertandingi,Bahkan oleh aparat penegak hukum. Sekretaris DPD JPKP Simalungun R Nainggolan dengan tegas mengecam ketidakberdayaan aparat dalam menghadapi masalah ini, Yang dianggap sebagai penghinaan terhadap masyarakat dan hukum itu sendiri.
“Bagaimana bisa dugaan perjudian ini terus berlangsung tanpa ada tindakan tegas dari aparat?Apakah hukum sudah kalah oleh kekuatan para penjudi? Ini adalah tamparan keras bagi kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum,” ujar Sekretaris DPD JPKP Simalungun dengan nada penuh kemarahan. Menurutnya,Dugaan ini bukan hanya soal perjudian biasa, tetapi sudah menjadi ancaman serius terhadap wibawa hukum di Tanah Jawa.
Lebih ironis lagi, saat dikonfirmasi, Kapolsek Tanah Jawa, Kompol Asmon, hanya memberikan respons singkat yang menimbulkan kekecewaan besar. “Terima kasih infonya,”.Katanya, tanpa menunjukkan adanya rencana tindakan nyata. Respons ini dianggap sebagai bukti bahwa dugaan kekuatan para pengelola mesin tembak ikan telah melumpuhkan keberanian aparat untuk bertindak.
“Ini bukan sekadar ucapan, ini adalah bukti nyata bahwa hukum di sini bisa ditundukkan oleh kekuatan uang dan jaringan gelap.Jika aparat hanya bisa berterima kasih tanpa bertindak,Maka kita sedang berada di ambang kehancuran hukum!” Tegas Sekretaris DPD JPKP Simalungun.
Sekretaris DPD JPKP Simalungun menegaskan bahwa masyarakat tidak akan tinggal diam melihat dugaan perjudian ini terus merajalela. “Kami akan terus mendesak sampai hukum benar-benar ditegakkan. Jika aparat tidak berani melawan, maka kita harus mempertanyakan siapa sebenarnya yang mengendalikan hukum di sini. Masyarakat butuh keadilan, bukan permainan kotor seperti ini,” tutupnya dengan tajam.
Hukum harus segera ditegakkan atau masyarakat akan memandang bahwa kekuatan di balik perjudian ini lebih kuat daripada hukum itu sendiri. Sudah saatnya aparat penegak hukum membuktikan keberanian mereka dalam menegakkan keadilan, sebelum semuanya terlambat.
(Red)
Discussion about this post